Fitur Baru Blogger Statistik

Waktu Login ke Dashboard Blogger, ada keanehan di menu di bawah judul Blogger-Holic.. koq jadi tambah kebek (penuh red.) aja.. Ternyata eh ternyata, setelah nambah menu Comments/Komentar, sekarang ada lagi menu Stats/Statistik.



Fitur Baru Blogger Statistik

Dengan Blogger Stats, kita bisa melihat data statistik blog blogspot kita ini. Untuk mengetahui sebuah blog ramai atau tidak, tentunya mesti dilakukan pengukuran. Nah, dengan adanya fitur Stats ini, kita bisa menganalisis perilaku ngeblog kita, jam ramai blog, artikel mana yang paling sering dicari orang, atau web browser yang sering dipakai pengunjung blog kita. Web browser akan cukup berpengaruh dengan layout blog.

Kalo mungkin selama ini kamu memakai fitur statistik blog kamu dari website lain, dengan adanya fitur Stats yang terintegrasi penuh ke Blogger ini, rasanya sudah cukup baik untuk menganalis blog.


Fitur Baru Blogger Statistik
For your info, kita bisa mengatur apakah Blogger Stat akan menghitung kita, sebagai si empunya blog, ke dalam data statistik atau tidak. Caranya, masuk ke Stats > Overview. Klik Don’t track your own pageviews. Silakan atur sesuai keinginan.


Semoga dengan penambahan fitur baru ini, ngeblog kita jadi lebih asik.. :D

semoga bermanfaat..

Lightbox Effect untuk Blogger

Sebuah blog terkadang perlu diberi sedikit efek-efek javascript agar blog bisa terlihat lebih manis dan tidak membosankan. Tetapi terlalu banyak kode javascript juga bisa memberatkan blog. Oleh karena itu, efek-efek yang diberikan pada blog harus pilih-pilih juga tanpa menghilangkan sisi estetisnya :D

Lightbox adalah sebuah plug-in javascript yang bakalan memberi efek pada gambar yang ada di blog. Efek ini akan terlihat ketika gambar tertentu diklik.

Cara pasangnya gampang banget koq. Pertama, masukkin kode CSS buat tampilan Lightbox-nya nanti ke blog:
1. masuk ke Design > Edit HTML
2. cari kode </head> dan ganti dengan kode di bawah ini:
<style>
#lightbox{ position: absolute; left: 0; width: 100%; z-index: 100; text-align: center; line-height: 0;}
#lightbox img{ width: auto; height: auto;}
#lightbox a img{ border: none; }

#outerImageContainer{ position: relative; background-color: #fff; width: 250px; height: 250px; margin: 0 auto; }
#imageContainer{ padding: 10px; }

#loading{ position: absolute; top: 40%; left: 0%; height: 25%; width: 100%; text-align: center; line-height: 0; }
#hoverNav{ position: absolute; top: 0; left: 0; height: 100%; width: 100%; z-index: 10; }
#imageContainer&gt;#hoverNav{ left: 0;}
#hoverNav a{ outline: none;}

#prevLink, #nextLink{ width: 49%; height: 100%; background-image: url(data:image/gif;base64,AAAA); /* Trick IE into showing hover */ display: block; }
#prevLink { left: 0; float: left;}
#nextLink { right: 0; float: right;}
#prevLink:hover, #prevLink:visited:hover { background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzXjCLdHTLx2wUnUwRx8mOOw-4TYbMuF3Ty326jjRF4EDyqat_aYLm9BwTYeuPj-5_tX1OI95VSX67eFenCa96GGwDc1xRzGCUEVflXlFcAwHNvYkLAGJ1jetiRRi6JoPNFPL3DeqotaI/) left 15% no-repeat; }
#nextLink:hover, #nextLink:visited:hover { background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqfLMS0niawwwgzQRj4J3Z1_YOl84mTGsMW8SfmIK91SXjyPeifjfvmi4QA6W7ZxnKwEnlw-pMMONpmh9xJiUvc_KOdVQ-uZQSHX2Mpc1JsZa8Uz71MpVf3Q99ory4KF7AQ1-HksdA7bA/) right 15% no-repeat; }

#imageDataContainer{ font: 10px Verdana, Helvetica, sans-serif; background-color: #fff; margin: 0 auto; line-height: 1.4em; overflow: auto; width: 100% ; }

#imageData{ padding:0 10px; color: #666; }
#imageData #imageDetails{ width: 70%; float: left; text-align: left; }
#imageData #caption{ font-weight: bold; }
#imageData #numberDisplay{ display: block; clear: left; padding-bottom: 1.0em; }
#imageData #bottomNavClose{ width: 66px; float: right; padding-bottom: 0.7em; outline: none;}

#overlay{ position: absolute; top: 0; left: 0; z-index: 90; width: 100%; height: 500px; background-color: #000; }
round-color: #000; }
lute; top: 0; left: 0; z-index: 90; width: 100%; height: 500px; background-color: #000; }
round-color: #000; }
</style>
<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/prototype/1.6.0.2/prototype.js' type='text/javascript'/>
<script src='http://files.bloggerplugins.org/lbox/js/scriptaculous.js' type='text/javascript'/>
<script src='http://blogergadgets.googlecode.com/files/lightbox.js' type='text/javascript'/>
</head>


Setelah kode CSS-nya dimasukkan, gimana cara mengaplikasikannya ke blog?
Supaya efek Lightbox-nya ini bekerja pada gambar yang kita inginkan, kita perlu menambahkan beberapa kode HTML ke dalam kode HTML gambar tersebut.
Biasanya, setelah kita memasukkan gambar ke dalam postingan, akan muncul seperti ini:
<a href="http://alamat_gambar1.jpg" rel="lightbox" title="Your Image Caption"><img src="http://alamat_gambar2.jpg"></a>

Tulisan merah di atas diisi dengan alamat/URL gambar yang akan muncul ketika gambar diklik.
Dan tulisan yang berwarna hijau diisi dengan alamat/URL gambar yang akan muncul pada postingan blog kita.
Untuk menambahkan efek lightbox pada gambar, tambahkan rel="lightbox" seperti di atas dan tambahkan juga image title gambarnya yang akan berfungsi sebagai caption gambar tersebut.

note: biasanya kalo sumber gambar yg kita upload berasal dari komputer kita sendiri, alamat gambar yang muncul akan mengandung "-h". Contohnya seperti:
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj3isgnL03XMy5ycsp5lGX8CzJhZev8QiVwadj_klULSnp42Vz7OOpmD2bhK4G9S0QYKUkSjpKXqlRDk22ple3A0bghWd5R1VsXa21kS6gUm6lTeZBzPaKX5qADgAv6so97-Kn8dc3IQ0d/s1600-h/clear_water_island.png"

Hapus s1600-h/ pada alamat gambar tersebut sehingga menjadi seperti ini:
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj3isgnL03XMy5ycsp5lGX8CzJhZev8QiVwadj_klULSnp42Vz7OOpmD2bhK4G9S0QYKUkSjpKXqlRDk22ple3A0bghWd5R1VsXa21kS6gUm6lTeZBzPaKX5qADgAv6so97-Kn8dc3IQ0d/"


Sebagai contoh, misalnya ada kode HTML seperti ini:
<a href="http://i51.tinypic.com/1043oz8.jpg" rel="lightbox" title="Gunung Es"><img height="320" src="http://i51.tinypic.com/1043oz8.jpg" width="235" />

Hasilnya akan seperti ini:
Gambar ini ketika diklik, akan memiliki caption "Gunung Es".

Sejarah Jaringan Komputer

 Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
    Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
    Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer danelekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. teknologi t

About Me

Foto saya
Aq orangnya cukup pendiam tapi saya suka rame ... hehehehe

moT_To

Makan melulu emang enak